Total Tayangan Halaman

Selasa, 25 Januari 2011

Mekanisme Reaksi Kimia Pada Koyo

 
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Penggunaan teknologi baru dengan menggunakan patch (koyo tempel) dinilai dapat lebih membantu mengoptimalkan manfaat pengobatan terhadap penyakit persendian, maupun penyakit nyeri lainnya dibanding dengan penggunaan pengobatan oral. Secara tradisional awalnya koyo menggunakan bahan herbal sebagai media obatnya, namun seiring berkembangnya zaman koyo sekarang banyak dibuat secara komersil sehingga dibuat dalam proses sintesis kimia. Oleh sebab itu koyo dimasukan dalam jenis obat semi tradisional.
Puluhan tahun yang lalu masyarakat jepang menggunakan MORI-NO-KI, yaitu merupakan penemuan terapi detoksifikasi (mengeluarkan racun dari dalam tubuh) berdasarkan refleksiologi kaki dengan menggunakan herbal alami yang telah banyak membantu berjuta-juta manusia di dunia koyo therma MORI-NO-KI diciptakan pakar kesehatan jepang melalui riset selama puluhan tahun dengan perpaduan ilmu pengobatan timur (akupuntur dan ilmu kedokteran barat) menyembuhkan penyakit yang berhubungan dengan peredaran darah dan metabolism tubuh, seperti gangguan fungsi ginjal, berat badan berlebih, sakit persendian dan, tulang, rematik, susah tidur, diabetes, kolesterol, stroke, kurang konsenterasi, hingga ketergantungan obat.
Perkembangan koyo sekarang semakin pesat, banyak dijumpai di setiap wilayah. Perkembangan koyo ini dinilai karena masyarakat masih mempercayai khasiatnya tanpa minum obat. Koyo memiliki beberapa jenis diantaranya koyo cabe, koyo pereda nyeri, koyo pelangsing, koyo morinoki, koyo thermal, Penemuan terapi detoksifikasi (mengeluarkan racun dari tubuh) dengan koyo herbal alami telah membantu kehidupan berjuta manusia di dunia. Dalam tubuh,aliran energi (chi) ini mengalir melalui 12 jalur meridian, 6 diantaranya mengalir melaui organ utama di dalam tubuh dan 6 lainnya di kedua lengan.Yang menarik yaitu keenam meridian yang melalui organ-organ utama tubuh juga mengalir melalui kaki. Ada 360 syaraf, dimana 60-nya terletak di telapak aki dan melalui telapak kaki aliran meridian ini menuju ke seluruh tubuh.
1.2 Tujuan Makalah
Tujuan penyusunan makalah ini adalah agar pembaca, khususnya mahasiswa dapat memahami mekanisme, dan cara kerja serta kandungan kimia yang yang terdapat dari koyo tempel yang dilihat dari segi bentuk kimia fisisnya. Sehingga kita sebagai mahasiswa kimia memahami sifat kimia koyo tempel tersebut agar dapat diaplikasikan ke masyarakat luas.

1.3 Rumusan Masalah
Setelah melihat dan memahami pentingnya makalah ini maka ada beberapa rumusan masalah yang harus dijawab di pembahasan nantinya agar makalah ini sempurna. Rumusan masalah itu adalah sebagai berikut :
a. Apa pentingnya koyo tempel dalam kehidupan ?
b. Mengapa koyo dapat menghilangkan rasa nyeri ?
c. Apa kandungan kimia yang terdapat dalam koyo tempel ?
d. Apa yang membuat koyo terasa panas bila ditempel kulit ?
e. Bagaimana aplikasi penggunaan koyo pada kehidupan sehari-hari ?

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pentingnya Koyo dalam Kehidupan Sehari-Hari
Koyo dalam kehidupan sehari-hari banyak digunakan dalam bidang medis untuk menghilangkan rasa nyeri pada otot ataupun persendian. Rasa nyeri pada persendian ditandai dengan sensasi tidak nyaman, ada peradangan pada sendi, terjadi sewaktu-waktu, dan dapat disebabkan karena terlalu lama dalam posisi duduk, berdiri, atau cedera jatuh. Koyo masih dipercaya disisi masyarakat karena dinilai ampuh dalam menyembuhkan rasa nyeri. Selain menghilangkan nyeri, koyo juga dapat meredakan sakit kepala, sakit gigi, memar, terkilir, pegal, mual, bahkan pada perkembangannya koyo juga dapat melangsingkan tubuh khususnya wanita.
Penggunaan obat secara oral dapat menyebabkan banyak efek samping, seperti ketergantungan obat, hipersensitif, gangguan ginjal, alergi obat, mengantuk, pandangan kabur, maupun gangguan-gangguan lainnya. Hal inilah yang membuat koyo masih diterima di masyarakat luas.

2.2 Koyo dalam Menghilangkan Rasa Nyeri
Koyo atau obat krim lebih efektif menghilangkan rasa nyeri dibandingkan diobati dengan minum obat. Nyeri saraf dan tendinitis (peradangan urat) lebih sulit diobati melalui mulut (minum pil). Koyo atau obat krim dapat menghilangkan rasa nyeri sebab memiliki beberapa kandungan diantaranya biofreeze dan icyHot yang memilki sifat panas atau dingin yang dibuat dengan mentol berbasis alkohol, Bengay dan Aspercreme yang mengandung salisilat yang bermanfaat untuk mengurangi peradangan sendi, Capzasin dan Zostrix yang termasuk didalamnya krim berbahan Capsaicin dari cabai yang bisa digosokkan di daerah nyeri dan bisa mengurangi sakit dan bekerja dengan cara mengurangi saraf tubuh dari pemancar kimia P yang mengirimkan sinyal sakit ke tubuh. Metal salisilat merupakan kandungan dalam koyo yang dapat mengurangi rasa nyeri. Metil salisilat diperoleh dari proses sintesis asam salisilat. 




Gambar 1 Struktur Metil Salisilat

2.3 Kandungan Kimia yang Terdapat dalam Koyo Tempel
Koyo kino merupakan salah satu produk koyo tempel yang berfungsi sebagai pembersih atau digunakan untuk menyerap racun dalam tubuh yang beredar bersama aliran darah. Komposisi yang terdapat dalam koyo kino antara lain cuka kayu (resin) berfungsi sebagai bakterisida serta memulihkan kesehatan organ tubuh dan berkhasiat untu menyerap racun dari peredaran darah (detoksifikasi). Chitosan (diekstrak dari kulit kerang yang hidup di kepulauan Hokaido) yang berkhasiat untuk menciptakan kelembaban dan kehangatan kulit, membantu membuka pori-pori kulit, membantu regenerasi sel dan meningkatkan sistem imun . Tourmalin Powder, Stone Powder, Pearl powder yang berfungsi sinergis sebagai absorben (penyerap toksin), yang dalam produksinya melalui proses penyinaran infra merah. Dextrin yang berfungsi menyatukan dan menstabilkan komponen-komponen lainnya, sehingga meningkatkan khasit secara optimal. Selain koyo kino, koyo morinoki juga merupakan salah satu produk koyo tempel yang komposisinya terdiri dari wood vinegar dan berkhasiat untuk detoksifikasi dan bakterisida dengan aroma khusus baik untuk memelihara kesehatan, bamboo vinegar sama dengan wood vinegar , campuran keduanya memiliki khasiat yang sinergis sekaligus berfungsi untuk menstabilkan komponen lain, Loquat Leaf yang berkhasiat melembabkan, Vitamin C sebagai penyejuk dan pemutih, Chitin Chitosa berfungsi memelihara panas,meremajakan sel dan meningkatkan system kekebalan tubuh , diperoleh dari kulit sejenis ketam di Hokaido, Dokudami Houtuynia Cordate yang berkhasiat sebagai antidotal , anti analgesic dan efek kosmetik, Shokubutsu Seni, Antiseptik ,aroma terapi ,detoksifikasi ,efek kosmetik dan anti inffamasi, Red Pepper berfungsi memberi efek menghangatkan, Infra Red berfungsi merangsang peredaran darah di seluruh tubuh, dan mikro kapsul berfungsi memberikan panas secara terus-menerus. Capsaicin merupakan salah satu jenis koyo tempel . capsaicin sendiri merupakan komponen aktif dari cabe (chili peppers) yang termasuk ke dalam genus Capsicum. Capsaicin menyebabkan rasa terbakar atau pedas dan diproduksi sebagai metabolit sekunder oleh cabe yang dapat menyerang fungi. Capsaicin diisolasi dalam bentuk kristalin oleh Christian Friederich Bucholz pada 1816 dan 30 tahun kemudian diisolasi oleh L.T Thresh yang kemudian menamakannya sebagai capsaicin.
Kemudian penemuan-penemuan yang dilakukan oleh beberapa peneliti menemukan bahwa capsaicin tidak hanya menyebabkan rasa pedas atau terbakar ketika menyentuh membrane mucose tapi juga meningkatkan sekresi dari pencernaan. Serta ditemukan juga senyawa-senyawa yang hampir sama oleh ilmuwan Jepang yang diisolasi dari cabai dan dinamakan capsaicinoid. Sehingga bias dikatakan bahwa capsaicin merupakan senyawa utama dari golongan senyawa capsaicinoid. Capsaicin murni bersifat hidrofobik, tidak berwarna, tidak berbau, mengkristal dalam senyawa lilin.





Gambar 2 Struktur 3D Capsaicin (Harrison, 2007)
 


(C17H25NO3)
Gambar 3 Struktur Molekul Capsaicin (Harrison, 2007)

2.4 Penyebab Rasa Panas pada Koyo
Adanya rasa panas dan nyeri pada koyo yang berhubungan dengan capsaicin disebabkan oleh interaksi antara senyawa kimia capsaicin dengan sensor neuron. Capsaicin yang termasuk ke dalam family vanilloid terikat ke reseptor yang disebut vanilloid receptor subtype 1 (VR1). VR1 dapat distimulasi dengan panas dan abrasi fisik yang dapat masuk ke dalam membran sel dan masuk sel ketika diaktivasi. Hasil dari depolarization dari stimulasi neuron memberi sinyal ke otak. Dengan mengikat ke VR1 dan mengakibatkan reaksi eksoterm, molekul capsaicin memproduksi sensasi yang sama yang menyebabkan panas dan bahaya abrasive, hal itulah yang menjelaskan mengapa spiceness dari capsaicin dideskripsikan sebagai senyawa pedas atau senyawa yang menyebabkan rasa terbakar. Ion chanel dari VR1 termasuk ke dalam super family dari TRP ion chanels dan dikenal sebagai TRPV1. TRP mempunyai range suhu yang memungkinkan dapat diterima oleh range suhu tubuh kita dalam menerima sensasi. Itulah sebabnya capsaicin tidak menyebabkan rasa terbakar seperti bahan kimia atau dapat membahayakan jaringan tubuh, hanya saja menyebabkan sensasi atau perasaan terbakar. Hindari penggunaan koyo bersamaan dengan kompres panas dan kontak matahari langsung karena dapat merusak mekanisme kerja capsaicin dalam meredakan rasa nyeri. Mekanisme kerja capsaicin adalah sebagai berikut :

Senyawa Capcaisin interaksi dengan neuron

Terikat pada reseptor
panas
Masuk ke dalam
Membrane sel

Memberi sinyal
Ke otak

Reaksi eksoterm

Panas meresap
pada rasa nyeri

Gambar 4 Mekanisme Senyawa Capcaisin dalam Menghasilkan Panas

2.5 Aplikasi Penggunaan Koyo dalam Kehidupan Sehari-hari
Dewasa ini, koyo telah banyak digunakan oleh masyarakat umum bahkan sejak dahulu untuk meredakan rasa nyeri yang berasal dari urat syaraf. Selain lebih efektif meredakan rasa nyeri, efek samping yang ditimbulkan oleh koyo lebih kecil daripada penggunaan pil. Koyo hanya untuk pamakaian luar. Telah banyak tersedia koyo dalam berbagai jenis dan manfaat di pasaran saat ini. Seperti koyo salonpas digunakan untuk meredakan rasa nyeri yang disebabkan oleh nyeri otot, punggung pegal, sakit kepala, sakit gigi, memar, terkilir, dan nyeri sendi, koyo kino sebagai pembersih atau penyerap racun dalam tubuh yang beredar bersam aaliran darah, dan sebagainya. Koyo umumnya baik digunakan pada dewasa dan anak-anak umur 12 tahun ke atas. Penggunaan koyo maksimal 8 jam pemakaian. Penggunaan koyo pada anak-anak di bawah usia 12 tahun sebaiknya sesuai petunjuk dokter.

BAB III
PENUTUP

3.1 Simpulan
Berdasarkan pengamatan, dapat disimpulkan bahwa koyo mengandung metil salisilat dan capsaicin yang mekanisme kerjanya dalam meredakan rasa nyeri adalah melalui interaksi senyawa capsaicin dengan neuron kemudian masuk ke dalam membran sel yang memberi sinyal ke otak dan terjadi reaksi eksoterm yang menyerap pada rasa nyeri sehingga penggunaan koyo lebih baik daripada menggunakan obat oral.

3.2 Saran
Agar penggunaan koyo tidak menimbulkan efek yang buruk, ada baiknya penggunaan koyo disesuaikan dengan kriteria dosis yang dianjurkan atau sesuai dengan petunjuk dokter. Serta, jangan terlalu lama menempelkannya pada tubuh, karena batas maksimal reaksinya hanya 6-8 jam. Hindari penggunaan obat yang terlalu berlebihan, artinya jika tubuh kita masih mampu menahan rasa nyeri jangan terburu-buru mencari atau mengonsumsi obat, khususnya obat-obatan sintetis.

13 komentar:

  1. thank's atas penjelasannya...cuman kurang daftar pustaka nich

    BalasHapus
  2. Wah, Baru tau lebih jelas nih tentang koyo.
    Thanks

    BalasHapus
  3. Gw pnya berapa kali pengalaman make koyo cap Cabe, efek samping nya cuma satu sulit dilepas sampe udah panas banget susah dilepas kayak orang dikulitin.

    Hal ini juga teradi sama isteri gw, kira2 apa yang penyebabnya merek yang satu ini susah dilepas pdhl kulit gw udah kebakar.

    BalasHapus
  4. Pengalaman saya kalau sakit gigi selama ini lebih suka pake koyo daripada minum obat2an bebas, tapi cuman bisa pake koyo Salonpas yang putih. Tinggal tempelin ke pipi yang giginya sakit. 3 hr ini berturut2 ini sakit gigi saya kambuh, jadi terlalu sering ganti tempel koyonya akibatnya pipi saya merah dan ada bekas koyonya. Gmn ya cara ngilanginnya? Kan malu juga ketemu orang. :D Tapi saya gak kapok seh pake koyo. Dibawa tidur jadi hanget dehh.

    BalasHapus
  5. koyo itu hanya meredakan ya bukan menyembuhkan..
    kalo gitu kalo masih bisa ditahan dan tau cara mengobatinya mending gak usah pake koyo yah

    BalasHapus
  6. Koyo salonpas biasa sy gunakan untuk menyeimbangkan suhu jg mencegah masuk angin. koyo dipotong keci2 dan ditempel di titik2 meridian. kl mau tanya caranya bisa hubungi sy...

    BalasHapus
  7. Koyo salonpas biasa sy gunakan untuk menyeimbangkan suhu jg mencegah masuk angin. koyo dipotong keci2 dan ditempel di titik2 meridian. kl mau tanya caranya bisa hubungi sy...

    BalasHapus
  8. Saya suka pakai koyo untuk nyeri. Pengalaman pertama pake koyo aku kena alergi dan kulit kaya kebakar.
    Tapi pas pakai lagi ternyata udah ga kebakar.
    Sekarang klo nyeri pake koyo aja

    BalasHapus
  9. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  10. Tau gak ternyata rahasia koyo selain bekerja seperti di atas juga bisa sebagai obat kuat.untuk mengatasi ejakulasi dini loh.tempel koyok pada mr.p sebelum berhubungan akan memberi sensasi hangat dan merangsang otot2 penis.yg membuat lama berhubungan intim.solusi murah tanpa obat yg berbahaya.

    BalasHapus
  11. Boleh gak sih nempel koyok di telapak kaki

    BalasHapus